Powered by Blogger.

Arema Kalah, Persib Waspada Kebangkitanya

|| || || Leave a comments
Arema kalah 1-2 dari Semen Padang, Rabu (21/5). Rekor tak pernah menuai kekalahan di kandang pun kini sudah lenyap. Arema dikalahkan Semen Padang akibat 2 gol Osas Saha yang tak mampu di benduk Kurnia Meiga. Sedangkan Arema memperkecil kekalan dari sundulan Alfarizi.

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan komposisi skuat Arema ketika bertemu Semen Padang tidak lengkap.

Untuk itu, Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengingatkan timnya mewaspadai kebangkitan Arema Cronus sebelum kedua tim bersua pada Ahad (25/5).


Beliau mengatakan "Kelihatannya, Arema mempersiapkan betul lawan kita.Absennya Gustavo Lopez, Victor Igbonefo, dan Ahmad Bustomi ketika menjamu Semen Padang, lanjutnya, seperti menyimpan tenaga melawan Persib. "Samsul Arif juga dimainkan mau belakangan. Penonton juga sama. Stadion kosong. Mereka juga siap-siap nonton Arema lawan kami," katanya di mes Persib, Bandung, Kamis (22/5).

Ditahan Imbang Slangor Fc. Suharno: Ini Hasil Terbaik

|| || || Leave a comments
Pelatih Arema Indonesia, Suharno mengatakan hasil imbang 1-1 melawan Selangor FA adalah hasil terbaik. Ya, Singo Edan berhasil menahan imbang tim asal Malaysia ini dalam laga penyisihan Grup F, AFC Cup 2014. Victor Igbonefo menjadi penyelamat Arema lewat golnya di menit 72.

"Satu poin buat kami sebagai tim tamu itu yang terbaik. Peluang yang bisa dimanfaatkan, lebih enak lagi, anak-anak  bermain disiplin. Kita lakukan kesalahan satu kali dan itu terjadi gol, pressing dari Selangor bagus, harusnya satu gol dari Selangor tak perlu terjadi. Kita pra musim sudah ujicoba dengan tim luar negeri. Dan ini pertandingan pertama Arema di luar negeri," kata Suharno usai laga.

"Masalah mental, saya kira pelatih Selangor menerapkan pressing tinggi terhadap kami terutama kepada Gonzales dan Beto. Itulah namanya sepakbola, dengan ini kita pulang lebih enak. Ini menjadi modal tersendiri dan saat di Malang kita harus menang," tambah Suharno.

Sedangkan pelatih Selangor FA, Mehmet Durakovic kecewa timnya tidak bisa menang. "Karena kita sudah latihan, punya banyak peluang dan kesempatan, harusnya ada tiga empat kesempatan yang harus jadi gol. Saya kecewa karena pemain sudah bekerja keras,"ujar Mehmet.

"Harusnya kita bisa menang 3-0 ,tapi kita kalah dari tendangan bebas. Kesalahan di sektor lini kanan kami, semua pemain saya anggap bermain bagus, tapi ada satu kesalahan dan beri kesempatan pada Arema cetak gol. Kita main lebih baik dari Arema. Selain itu saya harap fans tidak melempar bom mercon lagi, fans Selangor luar biasa, sayang ada ada pelemparan bom di babak kedua jelang bubaran," tukas Mehmet.

Di tempat bersamaan Kapten Arema, Ahmad Bustomi mengaku setiap gol sangat spesial baginya. "Apalagi ini gol di AFC Cup, sangat bermakna karena mampu menyamakan skor. Arema hari ini bermain dengan cara Arema, sayang Selangor mencuri kesempatan menit awal. Surprise kaget dengan hasil ini, tapi kita bangga mampu kontrol emosi dan samakan kedudukan di babak kedua," urai Bustomi.

Kendati demikian, dala laporan resmi hasil pertandingan Selangor FA vs Arema, pencetak gol Arema diputuskan adalah Igbonefo. Wasit menilai ada sentuhan Igbonefo dari tendangan Bustomi, sebelum bola meluncur ke gawang Selangor.

Setelah ini Arema akan menjamu tim Hanoi T&T di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 11 Maret mendatang.

Sumber: ligaindonesia.co.id

Bermain Bertahan, Persipura Ditahan Imbang Mitra Kukar

|| || , || Leave a comments
Pertandingan Big Match antara Mitra Kukar versus Persipura Jayapura harus berakhir imbang 0-0 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Selasa (11/2) malam.  Hasil imbang ini membuat Mitra Kukar naik ke di peringkat empat klasemen sementara ISL Wilayah Timur dengan koleksi empat poin dari tiga laga. Sedangkan Persipura, yang naik ke tempat kedua dengan koleksi lima dari tiga pertandingan.

Laga Indonesia Super League (ISL) wilayah timur ini berlangsung ketat dari menit pertama. Naga Mekes yang bertindak sebagai tuan rumah langsung menggebrak dari menit pertama. Sang tamu Mutiara Hitam dengan sabar meladeni permainan tuan rumah dengan taktis.

Menit ke-13 peluang pertama lahir dari tendangan bebas Erik Weeks Lewis. Sayang tendangan bebas mantan pemain Persiwa ini masih bisa ditepis Yoo Jae Hoon. Erick Weeks mengulanginya lagi pada menit ke-19, lagi-lagi tendangannya masih menyamping.

Tak berselang lama percobaan Jajang Mulyana masih mengarah tipis di pinggir gawang Persipura. Skor pun tetap 0-0 hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, kedua tim tetap bermain terbuka. Pergantian pun coba dilakukan kedua tim. Namun beberapa peluang baik dari Mitra Kukar maupun Persipura gagal menghasilkan gol bagi kedua kubu. Skor kacamata pun bertahan sampai peluit panjang berbunyi wasit.

Usai laga pelatih Persipura, Jacksen F Tiago bersyukur berkat kerja keras pemain serta fokus mampu meraih 1 poin. "Ini hasil baik untuk kami, tahu sendiri kita musim ini target empat besar, tiap pertandingn yang penting bermain baik.  Babak pertama, ada sebuah strategi tidak keluar untuk menyerang," kata Jacksen.

Sementara itu arsitek Mitra Kukar, Stefan Hansson mengakui di babak ke kedua Persipura lebih banyak buang bola dan waktu, padahal dulu mereka tampil menyerang.

"Zulham tidak bermain secara tim malam ini, tetapi saya sangat puas dengan kinerja pemain. Ada perbedaan cara permainan Persipura musim lalu yang selalu menyerang, sekarang lebih banyak membuang bola," jelas Hansson.

Timnas U-19 Mendapat Perlawanan Dari Tim Pra-PON DIY

|| || || Leave a comments
info-isl.blogspot.com - Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih kemenangan tipis 3-2 atas tim Pra PON DIY di pertandingan ketiga Tur Nusantara di Stadion Mandala Krida, Jumat (7/2) malam. Pelatih Garuda Jaya julukan Timnas U-19 Indra Sjafri melakukan perombokan skuad yang diturunkan di laga ini.

Semua pemain yang biasa menjadi starter diganti kecuali sang kiper Ravi Murdianto. Hal itu berdampak bagi permainan Timnas U-19 yang sempat kurang greget apalagi tanpa kehadiran Evan Dimas.

Jalannya Pertandingan :

Babak Pertama

Turun tanpa mayoritas pemain andalan, tim nasional Indonesia U-19 tampil kurang maksimal di awal babak pertama menghadapi tim Pra-PON DIY ini. Kedua tim tampak sama-sama agresif dan pertandingan berjalan cukup keras dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pemain masing-masing tim.

Tim Pra-PON DIY sukses mencetak gol pembuka di pertandingan ini setelah Martinus Novianto sukses menjebol gawang Ravi Mardianto di menit ke-18. Timnas U-19 sebenarnya sukses menyamakan kedudukan lima menit berselang melalui Maldini Pali, namun sayang ia sudah berada dalam posisi offside sehingga wasit menganulirnya.

Sektor kanan pertahanan timnas U-19 kerap menjadi sasaran tim Pra-PON DIY, bahkan Ryuji terpaksa melakukan pelanggaran keras yang berbuah kartu kuning di menit ke-30 ketika ada pemain yang lolos dan melakukan akselerasi yang cepat.

Sementara itu, tim Pra-PON DIY tampak bisa meredam serangan-serangan skuat asuhan Indra Sjafrie melalui jebakan offside dan pressing ketat.

Lemahnya pertahanan timnas U-19 akhirnya kembali harus dibayar mahal di menit ke-41 setelah Novianto, yang dengan leluasa mendapat ruang tembak, melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tidak mampu diantisipasi Ravi sehingga skor berubah menjadi 2-0.

Namun, tiga menit berselang, timnas U-19 akhirnya berhasil mencetak gol untuk menipiskan kedudukan menjadi 2-1. Tandukan Reza Pahlevi membuat timnas U-19 memecahkan kebuntuan timnya. Kedudukan tersebut bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda turun minum.

Babak Kedua

Kedua tim tetap mempertahankan permainan agresif di paruh kedua ini, pada menit ke-57, kiper Pra-PON DIY Tito Rama melakukan penyelamatan gemilang dalam membendung serangan bergelombang timnas U-19 yang juga sempat membentur mistar gawang.

Dan dua menit berselang, giliran tim Pra-PON DIY yang menyaksikan peluang mereka mental di mistar gawang setelah Ravi terlalu maju dan gagal mengantisipasi tembakan lob striker lawan.

Timnas U-19 kemudian memegang kontrol permaina di 20 menit terakhir dan tim Pra-PON DIY fokus memperkuat pertahanan. Hal tersebut mampu dimaksimalkan dengan baik oleh skuat asuhan Indra Sjafrie dengan mencetak dua gol yang memastikan kemenangan timnas U-19 di enam menit terakhir.

Setelah peluang Dinan Javier dalam situasi satu lawan satu mampu ditepis Tito pada menit ke-83, timnas U-19 mendapatkan tendangan penjuru. Dan dari bola mati itulah kemelut terjadi di depan gawang Pra-PON DIY hingga Ryuji Utomo sukses menjebol gawang melalui tembakan keras kaki kirinya.

Enam menit berselang, timnas U-19 berbalik unggul 3-2 atas tim Pra-PON DIY, gol dicetak oleh David Maulana melalui tandukannya memanfaatkan bola muntah hasil tembakan yang membentur mistar gawang.

Tim Pra-PON DIY berusaha bangkit dan sempat memaksa kiper Diki melakukan penyelamatan apik, sebelum akhirnya wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Susunan Pemain

Timnas Indonesia U-19: Ravi, Febli Gushendra, Mahdi Fahri, Hendra Sandi, Reza Pahlevi, Maldini Pali, Paulo Sitanggang, Yabes Roni, Ryuji Utomo, Ichsan Kurniawan, Eriyanto.


Sub: Putu gede, M. Fatchurochman, Evan Dimas, M. Dimas, Hargianto, Dinan Yahdian, Muchlis Hadi Ning, Awan Seto, Sahrul Kurniawan, Hansamu, Al Qomar, Zulfiandi, Ilham Udin, Diki Indriyana, Bagas Adi, Miftahul Hamdi, Irfandy Zein, Septian David Maulana

Tim Pra-PON DIY: Tito Rama, Nori Abdul Bashit, Wahyu Tri, I Oya Gilang, Dimas Priambodo, Hendika Arga, Zangga Widianata, Maesar Rizaldi, Martinus Novianto Ardi, Anjar Beni Saputra.

Sub: Bagus Ario Wicaksono (GK), Asrof Gunawan (GK), Irfan (GK), Ridho Darco Junior, David Armando Pribadi, Yoga Pratama, Andhika, Bayu Setiawan, Rangga, Wahyudi, Topo PR, Rudi Kurniawan, Bayu Aldi, Wayan Hadi, Mustofa.

sumber : goal.com